Foto: Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), saat memimpin Apel Peringatan ke-79 Perang Besar Tanah Aron yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025.
Karangasem, KabarBaliSatu
Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu), memimpin Apel Peringatan ke-79 Perang Besar Tanah Aron yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025. Apel ini menjadi bagian dari penghormatan terhadap para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan kehormatan Ibu Pertiwi.
Peristiwa heroik Tanah Aron bukan sekadar bagian dari catatan sejarah lokal, tetapi menjadi simbol perlawanan rakyat Karangasem terhadap penjajahan. Setiap tahun, peringatan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai keberanian, persatuan, dan kecintaan terhadap tanah air.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Guru Pandu mengajak seluruh masyarakat Karangasem, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat para pahlawan. Ia menekankan pentingnya membumikan nilai perjuangan ke dalam kerja nyata membangun daerah.
“Dari semangat para pahlawan, kita bangun Karangasem yang Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi. Mari rawat persatuan, lestarikan budaya, dan bergerak bersama menuju masa depan yang mulia,” tegas Guru Pandu.
Ia juga menambahkan bahwa semangat perjuangan di Tanah Aron harus menjadi inspirasi untuk menghadapi tantangan masa kini, termasuk dalam menjaga ketahanan budaya dan memperkuat jati diri Karangasem sebagai daerah yang kaya nilai sejarah dan tradisi.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah panggilan untuk menghidupkan kembali jiwa kepahlawanan dalam setiap tindakan kita, baik sebagai aparatur negara, masyarakat adat, maupun generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan,” ujar Guru Pandu.
Dengan semangat Tanah Aron, masyarakat Karangasem diingatkan kembali bahwa perjuangan belum selesai, dan estafet membangun bangsa kini berada di tangan generasi penerus. (kbs)