Foto: Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu).
Karangasem, KabarBaliSatu
Seratus hari pertama kepemimpinan Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Guru Pandu) mencatatkan torehan positif yang membanggakan. Dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, pasangan ini langsung tancap gas memimpin Karangasem menuju perubahan yang konkret.
Dengan semangat membangun Karangasem yang AGUNG — Aman, Gigih, Nyaman, dan Grecep — Gus Par dan Guru Pandu menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar retorika, melainkan kerja nyata.
Infrastruktur dan Tanggap Darurat Jadi Prioritas
Dalam waktu singkat, tim gerak cepat dibentuk untuk menangani jalan rusak dan kondisi darurat. Pemerintah memastikan mobilitas warga tetap lancar, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan bencana. “Kami tak ingin warga terhambat hanya karena infrastruktur yang mangkrak,” ujar Gus Par dalam konferensi pers di Wantilan Kantor Bupati, Kamis (19/6).
Komitmen Lingkungan Lewat Teknologi
Di sektor lingkungan, program Deklarasi Pilah Sampah diluncurkan sebagai langkah awal menuju tata kelola sampah berbasis teknologi terbarukan. Gerakan ini melibatkan lurah, camat, hingga kepala lingkungan. “Kami ingin Karangasem bukan hanya bersih, tapi juga sadar lingkungan,” tegas Guru Pandu.
18 Capaian Strategis, Bukan Sekadar Janji
Dalam refleksi 100 hari kerjanya, Gus Par menyebut sedikitnya ada 18 capaian strategis yang berhasil diraih. Mulai dari pembenahan layanan publik, pemberdayaan UMKM, hingga reformasi digital. “Kami sangat terbantu oleh sinergi semua perangkat daerah. Ini bukan kerja satu-dua orang, tapi kolaborasi seluruh sistem pemerintahan,” ucapnya.
Pemberdayaan Ekonomi dan Ruang Kreatif
Lewat program Karangasem Akhir Pekan dan Car Free Day, panggung dibuka bagi UMKM, seniman, dan komunitas kreatif. Tak hanya menggerakkan roda ekonomi, agenda ini juga menjadi wadah ekspresi masyarakat. Pemerintah pun merancang alokasi ulang dana hibah dan bansos dalam APBD Perubahan 2025 untuk memperkuat fondasi kesejahteraan.
Transformasi Digital dan Layanan Kesehatan
Di ranah digital, Gus Par–Guru Pandu menargetkan pemerataan internet melalui reposisi peran provider tower. Sementara itu, RSUD Karangasem menjalani pembenahan sistem pelayanan agar lebih bersih, cepat, dan ramah.
Portal pengaduan berbasis web, kanal informasi publik, hingga pemanfaatan podcast dan videotron jadi bukti nyata keterbukaan pemerintah terhadap kritik dan partisipasi publik.
Fokus pada Petani, Wisata, dan PMI
Pemerintah juga menggulirkan inisiatif di sektor pertanian dengan perluasan area tanam. Di pariwisata, pemasangan 103 lampu penerangan di kawasan destinasi serta penyelenggaraan Forum Afternoon Tea membuktikan komitmen pada peningkatan kualitas sektor ini.
Untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Pemkab Karangasem memfasilitasi MoU dana talangan antara lembaga keuangan mikro dan Jamkrida.
Reformasi Birokrasi: BBM dan Disiplin ASN
Normalisasi jam kerja ASN dan program Blusukan Belanja Masalah (BBM) jadi langkah tegas menata kembali disiplin birokrasi. Pemerintah turun langsung ke lapangan, mendengar keluhan, sekaligus menindaklanjuti secara cepat.
“Kami tidak hanya berencana, kami bertindak. Setiap langkah kami mengarah pada pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan,” tandas Gus Par.
Dalam tempo 100 hari, kepemimpinan Gus Par–Guru Pandu bukan hanya membangun pondasi, tapi juga menggerakkan mesin perubahan. Dengan gaya kepemimpinan yang lugas, terbuka, dan pro-rakyat, Karangasem tampaknya siap melangkah menuju masa depan yang lebih AGUNG. (kbs)