Foto: Bupati Klungkung I Made Satria didampingi istri, Ny. Eva Satria, dan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra (Tjok Surya), saat melaksanakan persembahyangan pada puncak Karya Mecaru Ngresi Gana, Mupuk Pedagingan, Mlaspas lan Ngenteg Linggih di Pelinggih Bale Patok Parahyangan Banjar Adat Pande, Desa Kusamba, Sabtu (8/6).
Klungkung, KabarBaliSatu
Momentum Saniscara Kliwon Krulut (Tumpek Krulut), yang diperingati sebagai hari kasih sayang dresta Bali dan penghormatan terhadap harmoni, dimaknai secara mendalam oleh Bupati Klungkung I Made Satria. Didampingi istri, Ny. Eva Satria, dan Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra (Tjok Surya), Bupati Satria melaksanakan persembahyangan pada puncak Karya Mecaru Ngresi Gana, Mupuk Pedagingan, Mlaspas lan Ngenteg Linggih di Pelinggih Bale Patok Parahyangan Banjar Adat Pande, Desa Kusamba, Sabtu (8/6).
Rangkaian upacara ini menjadi bagian dari tradisi sakral yang menunjukkan kekuatan spiritual dan komitmen warga dalam menjaga keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.
Dalam suasana yang khidmat dan penuh rasa syukur, Bupati Satria menyampaikan harapan agar seluruh rangkaian karya dapat berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan bagi masyarakat.
“Dumogi pelaksanaan Karya Prasida memargi antar, Labda Karya sida sidaning don lan sareng sami Ngemolihang Kerahayuan,” ucap Bupati Satria, seraya menyampaikan doa agar karya suci ini menjadi jalan menuju keselamatan dan ketentraman bersama.
Bupati menegaskan bahwa pelaksanaan upacara yadnya di tingkat desa adat adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Klungkung. Menurutnya, penguatan spiritualitas dan tradisi tidak hanya memperkokoh nilai-nilai kebudayaan, tetapi juga menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang berkarakter dan harmonis.
Di hari yang sama, Bupati Satria beserta rombongan melanjutkan perjalanan spiritual dengan menghadiri Pujawali di Pura Puseh Sukaluwih, Desa Adat Koripan Tengah, Kecamatan Banjarangkan. Kehadiran beliau di dua lokasi berbeda dalam satu hari memperlihatkan komitmen tinggi dalam mendukung kelestarian adat dan budaya sebagai pilar pembangunan.
Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan karya dan pujawali merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan krama adat dalam menjaga keseimbangan sekala dan niskala.
“Pemerintah akan terus mendukung kegiatan adat dan keagamaan sebagai kekuatan sosial budaya yang menjadi jati diri masyarakat Klungkung,” ujar Tjok Surya.
Bupati Satria juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong kolaborasi antara Pemkab dan desa adat, termasuk melalui alokasi anggaran budaya dan program pelestarian pura serta pelinggih yang menjadi pusat spiritual desa.
“Pembangunan tidak hanya fisik, tetapi juga menyentuh batin dan spiritual masyarakat. Ini yang menjadi kekuatan Klungkung ke depan,” pungkasnya. (kbs)