Foto: Suasana kegiatan Golf Tournament for Charity pada Minggu, 25 Mei 2025, di Handara Golf & Resort Shotgun, Buleleng.
Buleleng, KabarBaliSatu
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Badung bekerja sama dengan GSL Foundation menggelar turnamen golf bertajuk Golf Tournament for Charity pada Minggu, 25 Mei 2025, di Handara Golf & Resort Shotgun, Buleleng. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan silaturahmi, tetapi juga membawa misi kemanusiaan.
Sebagian dari hasil turnamen tersebut disalurkan untuk kegiatan amal, dengan masing-masing diberikan sebesar Rp. 20 Juta kepada dua lembaga sosial, yakni Yayasan Kanker Anak dan Yayasan Bali Baby Home.
Pimpinan Yayasan GSL, Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer, menjelaskan bahwa kegiatan Golf Charity ini memiliki dua tujuan utama, yakni mendorong pemerataan ekonomi di Bali serta memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemilihan lokasi di Bedugul, Buleleng, dilakukan secara strategis mengingat wilayah ini masih minim dampak dari geliat pariwisata.
Lapangan golf di kawasan tersebut dinilai memiliki kualitas baik, namun karena letaknya yang relatif terpinggirkan di wilayah utara Bali, jumlah pengunjungnya masih terbatas. Dengan menyelenggarakan turnamen di sana, diharapkan penginapan di sekitar lokasi turut terisi dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat ekonomi. Kegiatan ini juga dipandang mampu mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng melalui pajak hotel dan restoran, sekaligus menjadi langkah konkret untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh Bali.
“Lapangan golf ini adalah lapangan golf yang baik. Namun karena daerahnya agak terpinggirkan yaitu ke utara, maka sedikit pengunjungnya, kemudian juga ini daerah-daerah Buleleng. Jadi daerah Buleleng ini kalau kita mengadakan di sini, maka penginapan-penginapan di sini akan terisi, kemudian juga tentu masyarakat yang sekitarnya akan berimbas,” ujar Demer yang juga merupakan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar.
Demer juga menambahkan bahwa kegiatan ini turut berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Buleleng melalui sektor Pajak Hotel dan Restoran (PHR). HIPMI bersama Yayasan GSL menaruh harapan besar agar inisiatif semacam ini dapat mendorong pemerataan ekonomi di seluruh Bali, sehingga tercapai kesejahteraan yang lebih merata di seluruh wilayah pulau tersebut.
“Kami di HIPMI dan Yayasan GSL tentu mengharapkan dampak pemerataan di seluruh Bali untuk ekonomi yang berimbang dan kemudian tentu nantinya kesejahteraan yang berimbang di Pulau Bali,” ujar politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng itu.
Dari sisi kemanusiaan, kegiatan ini difokuskan pada dua kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus, yaitu anak-anak penderita kanker serta bayi dan anak-anak yang terlantar. Bantuan disalurkan kepada rumah singgah yang menampung bayi dan anak-anak yang tidak lagi dapat diasuh oleh orang tua mereka karena alasan ekonomi maupun kondisi sosial tertentu. Beberapa di antaranya merupakan anak-anak yang sengaja ditinggalkan atau dibuang, sehingga memerlukan tempat perlindungan dan perawatan yang layak.
“Charity itu kita menyasar dua, yaitu yang kena penyakit kanker dan anak-anak yang terlantarkan, dan bayi yang terlantarkan. Ada rumah singgah bayi terlantarkan dan anak terlantarkan, di mana orang tuanya ada yang memang tidak sanggup untuk memelihara lagi bayi itu, sehingga di rumah tersebut dititipkan, dan juga ada yang memang ada anak yang terbuang,” jelas Demer.
Oleh karena itu, HIPMI Badung bersama GSL Foundation menyalurkan sebagian hasil dari kegiatan amal tersebut kepada Yayasan Kanker Anak dan Yayasan Bali Baby Home. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bentuk kepedulian nyata untuk mendukung perawatan dan pelayanan bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan kanker, maupun mereka yang hidup dalam kondisi terlantar dan membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.
“Oleh karena itu, hari ini sebagian hasilnya akan disumbangkan kepada rumah kanker dan rumah penampungan bayi dan anak-anak yang memerlukan uluran tangan kita untuk bisa mereka meladeni daripada anak-anak kita yang kanker, anak-anak kita yang terlantar, dan bayi yang terlantar,” tambah pengusaha sukses yang dikenal getol memperjuangkan UMKM sehingga dijuluki pahlawan UMKM Bali itu.
Saat ditanya mengenai keberlanjutan kegiatan serupa, Demer menyatakan komitmennya untuk terus melaksanakan program-program sosial di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya bertujuan mendorong pemerataan ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kemanusiaan. Inisiatif ini dinilai penting untuk membantu masyarakat yang terdampak berbagai persoalan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Bali.
“Kami melakukannya untuk kepentingan kita bersama, tentu mengangkat rakyat yang terdampak oleh masalah dan juga kami ingin kesejahteraan di Bali ini merata,” tegasnya.
Demer juga menyampaikan harapannya agar Yayasan GSL dapat terus aktif berkontribusi bagi masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan sosial, tetapi juga lewat program-program pemberdayaan ekonomi. Menurutnya, keberlanjutan peran yayasan sangat penting untuk membantu masyarakat bertahan dalam situasi yang semakin kompleks, serta mempersiapkan mereka agar mampu menghadapi tantangan di masa depan.
“Yayasan GSL ini harapan saya nantinya ke depan terus berupaya untuk selalu berbuat sosial kepada masyarakat, baik itu sosial pemberdayaan maupun membantu untuk mereka bisa survive dalam kondisi sekarang ini, bahkan sampai ke depan,” ungkapnya.
Ketua panitia acara, I Putu Restu Wiana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh sponsor yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Golf Tournament for Charity yang diinisiasi oleh HIPMI Badung bekerja sama dengan GSL Foundation.
Ia juga menyampaikan harapan agar HIPMI Badung di bawah kepemimpinan I Ketut Bijaya Negara dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.
“Mohon izin dan mohon doanya, semoga HIPMI Badung selama tiga tahun ke depan di bawah kepemimpinan Bijaya Negara bisa memberikan yang terbaik untuk kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Badung, I Ketut Bijaya Negara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua hasil kolaborasi antara HIPMI Badung dan GSL Foundation. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada Gde Sumarjaya Linggih alias Demer selaku pendiri GSL Foundation yang telah mempercayakan HIPMI Badung sebagai mitra dalam pelaksanaan Golf for Charity. Seluruh hasil amal dari kegiatan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bijaya Negara juga berharap agar Golf for Charity dapat terus berkelanjutan dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para golfer, sehingga olahraga golf semakin dikenal luas hingga ke pelosok Bali.
“Semoga kegiatan Golf for Charity yang diinisiasi HIPMI Badung ini bisa terus berlanjut dan selalu memberikan hiburan kepada para golfer agar tetap nyaman bermain, serta olahraga golf bisa semakin dikenal di seluruh pelosok Bali,” harapnya.
Di sisi lain, Ketua HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih atau yang akrab disapa Ajus Linggih, turut menyampaikan dua program utama HIPMI Bali ke depan. Pertama, pada bulan November mendatang, bertepatan dengan satu tahun masa kepengurusan HIPMI Bali, para anggota akan diajak melakukan kunjungan ke Hongkong.
Kedua, anggota HIPMI yang telah terdaftar di aplikasi HIPMI Go akan mendapatkan potongan harga khusus untuk penerbangan bersama Garuda Indonesia.
“Jadi, kalau teman-teman memiliki keanggotaan HIPMI melalui HIPMI Go, bisa mendapatkan diskon hingga 20 persen untuk penerbangan internasional dan 3 persen untuk penerbangan domestik,” jelas Ajus Linggih yang merupakan putra dari Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.
Sementara itu, dua yayasan yang menerima dana amal dari ajang Golf Tournament for Charity yang diselenggarakan oleh HIPMI Kabupaten Badung bersama GSL Foundation, menyampaikan rasa terima kasih mereka atas bantuan yang disalurkan.
Wahyu, perwakilan dari Yayasan Anak Kanker Bali, menyampaikan apresiasinya secara langsung. Ia mengatakan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak yang berada di bawah naungan yayasannya.
“Ya, kami dari Yayasan Anak Kanker Bali sangat berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan dari Pak Demer. Kami sangat berterima kasih sekali ya, karena memang banyak bermanfaat buat anak-anak kami yang di Yayasan Kanker, seperti itu,” ujarnya.
Wahyu menjelaskan bahwa dana yang diterima akan digunakan untuk mendukung berbagai program utama yayasan, seperti pengobatan anak-anak penderita kanker, penyediaan tempat tinggal sementara, hingga kebutuhan pendidikan.
“Kebetulan kita memang ada beberapa program besar kami, salah satunya untuk pengobatan, tempat tinggal, dan untuk sekolah. Jadi mau enggak mau dana yang kami terima ini salah satunya untuk berkelanjutan untuk operasional kami,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan tantangan utama yang saat ini dihadapi yayasan, yakni meningkatnya jumlah anak penderita kanker yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, ke depan, Wahyu berharap dapat menjalin kolaborasi dengan GSL Foundation dalam hal edukasi masyarakat desa mengenai bahaya kanker dan pentingnya deteksi dini.
“Harapan ke depannya mungkin kita bisa kolaborasi dengan Pak Demer bagaimana cara bisa memberikan penyuluhan ke warga-warga di desa-desa terkait masalah penyakit kanker sehingga ke depan penderita kanker tidak terlalu banyak yang masuk dan masyarakat peduli dengan penyakit kanker itu sendiri,” harapnya.
Sementara itu, Burhan dari Yayasan Rumah Bayi Bali Indonesia turut menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh GSL Foundation. Ia menilai bantuan tersebut sangat berarti, terutama di tengah meningkatnya jumlah bayi yang dirawat di yayasan tersebut. Bantuan yang diterima dinilai sangat membantu dalam mendukung operasional harian yayasan yang semakin kompleks seiring bertambahnya jumlah anak asuh.
“Ya luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Demer atas bantuannya yang selalu kepada Bali Baby Home. Tentu saja bantuan ini sangat berguna bagi kami karena jumlah baby yang kami rawat semakin banyak,” ucap Burhan.
Burhan kemudian menyampaikan pesan kepada masyarakat luas agar lebih peduli terhadap hak-hak anak, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan seluruh elemen masyarakat dalam mendidik serta menjaga anak-anak agar memperoleh kesempatan hidup dan tumbuh secara setara seperti anak-anak pada umumnya. Harapannya, anak-anak tersebut kelak dapat tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Ya pesan saya kepada orang tua ataupun kita semua ya untuk mendidik, menjaga anak kita agar mereka mendapatkan kesempatan hidup seperti anak-anak pada umumnya. Sehingga harapan saya tentunya ke depan mereka jadi manusia yang bermanfaat bagi Nusa Bangsa, dan negara ini,” pungkasnya. (kbs)