BerandaPolitikMusda Golkar Bali Ditunda, Demer Telepon Langsung Bahlil, Posisi Ketua Golkar Bali...

Musda Golkar Bali Ditunda, Demer Telepon Langsung Bahlil, Posisi Ketua Golkar Bali Aman

Foto: Anggota Fraksi Golkar DPR RI dari Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer (kiri) yang digadang-gadang sebagai sebagai calon tunggal saat bersama Ketua DPD Partai Golkar Bali Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Denpasar, KabarBaliSatu

Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Bali yang semula dijadwalkan digelar pada 23 Mei 2025 di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, secara resmi ditunda. Penundaan ini dikonfirmasi oleh panitia pelaksana dengan alasan teknis, menyusul ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang pada waktu bersamaan harus menjalankan agenda kenegaraan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM).

Anggota Fraksi Golkar DPR RI dari Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer yang telah mendapatkan dukungan mayoritas pemilik suara sebagai calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Bali turut angkat bicara terkait penundaan tersebut.

Baca Juga  NasDem Gelar LAGA Perubahan, Tempa Kader Tangguh Menuju Pemilu 2029

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis (22/5/2025), Demer menegaskan bahwa penundaan ini tidak disebabkan oleh dinamika internal, melainkan murni karena Bahlil harus mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda penting kenegaraan.

“Ya, kemarin saya sudah teleponan juga sama Pak Bahlil untuk menyatakan bahwa beliau ada tugas dengan Presiden minggu ini. Sehingga beliau tidak bisa menghadiri, karena beliau berkeinginan sekali untuk hadir di setiap Musda provinsi di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, beliau menunda yang di Bali dan di NTB. Kebetulan karena itu bersamaan dengan agenda negara, yaitu dengan Pak Presiden agenda negara,” jelas Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu.

Prioritas terhadap agenda negara adalah hal yang harus dihormati dan dipahami bersama, termasuk oleh para kader partai. Demer menilai bahwa kepentingan negara berada di atas kepentingan golongan maupun partai politik. Pandangan ini sejalan dengan prinsip dasar Partai Golkar yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan negara di atas segalanya.

Baca Juga  NasDem Bali Sambut Era Baru, Dukung Penuh Gubernur Koster, Senantara: Pak Koster Sahabat Baik Saya

“Maka tentu agenda negara yang lebih diutamakan ketimbang agenda golongan atau agenda partai. Karena itu berarti lebih untuk kepentingan masyarakat luas. Dan sebenarnya itu adalah hakikat Golkar juga, mendahulukan kepentingan negara dibanding kepentingan partai,” tegas wakil rakyat yang sudah lima periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali itu.

Saat ditanya mengenai jadwal pengganti Musda XI, Demer menyebut belum ada kepastian tanggal, karena masih menunggu penyesuaian dengan agenda Ketua Umum yang berkaitan dengan tugas-tugas kenegaraan.

“Nah, belum, nanti masih melihat jadwal beliau yang tidak mengganggu jadwal untuk kepentingan negara,” ujar Demer yang yang kini bertugas sebagai Anggota Komisi VI DPR RI.

Baca Juga  NasDem Bali Dukung Gagasan Gubernur Koster Soal Pecalang Digaji, Senantara Ingatkan Pentingnya Pembekalan Hukum

Meski Musda ditunda, Demer menampik anggapan bahwa penundaan ini akan mempengaruhi semangat dan dukungan para kader terhadap dirinya. Diketahui, Demer merupakan calon kuat Ketua DPD Partai Golkar Bali dan disebut-sebut bakal melaju sebagai calon tunggal dan diprediksi terpilih secara aklamasi.

“Saya rasa enggak juga, karena mereka juga percaya dengan saya. Kalau kepercayaan kan sulit dihapus. Mereka ada kepercayaan kepada saya memimpin untuk Golkar yang lebih baik ke depan,” ujar Demer dengan penuh rasa optimis.

Mengenai peluangnya untuk tetap diaklamasikan sebagai calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Bali, Demer menyatakan optimisme tetap tinggi.

“Masih, masih,” singkatnya saat ditanya mengenai kans dukungan penuh dari pemilik suara. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini