Foto: Gde Sumarjaya Linggih alias Demer banjir dukungan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bali periode 2025-2030.
Tabanan, KabarBaliSatu
Peta kekuatan internal Partai Golkar Bali mulai bergerak. Nama Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi senior yang kini duduk di Komisi VI DPR RI, mencuat sebagai calon kuat Ketua DPD I Partai Golkar Bali periode 2025–2030. DPD II Golkar Tabanan secara resmi menyatakan dukungannya kepada Demer, menandai langkah serius untuk perubahan arah kepemimpinan partai berlambang pohon beringin di Pulau Dewata.
Dukungan ini ditegaskan lewat rapat pleno pada Selasa (13/5/2025) dan dituangkan dalam surat resmi bernomor B-008/Golkarda/Tbn/V/2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya dan Sekretaris Made Asta Dharma.
Dukungan yang Tak Main-Main
Menurut Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya, keputusan ini bukan tanpa alasan. Ia menyebut ada tiga faktor utama mengapa pihaknya solid mendukung Demer. Pertama, kekuatan jejaring nasional. Sebagai anggota DPR RI aktif sekaligus pengurus DPP Partai Golkar, Demer dinilai punya akses langsung ke elite pusat dan kemampuan lobi yang solid — sesuatu yang disebut Wirya sebagai “jalan tol politik” yang siap menghubungkan daerah ke pusat secara efektif.
Kedua, Golkar Bali butuh figur baru yang bisa memompa semangat kader di tengah kemunduran pasca Pemilu Legislatif 2024. Di bawah kepemimpinan Sugawa Korry, Golkar harus rela turun ke peringkat ketiga di Bali, kalah dari Gerindra yang kini mengamankan posisi kedua. Kursi di DPRD Bali pun turun dari delapan menjadi tujuh. Di level nasional, Golkar Bali hanya mampu mengamankan satu kursi DPR RI , milik Demer sendiri , turun dari dua kursi pada 2019.
Ketiga, Demer membawa rekam jejak spektakuler: lima kali berturut-turut lolos ke Senayan. “Itu sejarah dan capaian luar biasa. Tidak mudah disamai oleh kader manapun di Bali,” tegas Wirya yang juga anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Figur Strategis dengan Fasilitas Lengkap
Wirya menekankan bahwa dukungan terhadap Demer bukan hanya karena senioritas, melainkan karena posisinya yang strategis sebagai anggota legislatif aktif di DPR RI Senayan Jakarta. Dengan akses anggaran, logistik, dan relasi pusat yang kuat, Demer diyakini mampu memperkuat struktur partai dari atas hingga ke akar rumput.
“Dengan fasilitas yang dimiliki Pak Demer, dengan posisi sebagai anggota DPR RI, konsolidasi partai hingga ke tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan desa bisa berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Wirya dalam wawancara via telepon.
Ia menambahkan, meskipun berkarier panjang di Senayan, Demer hanya sebentar pengurus di tingkat provinsi dengan pernah menjadi Plt Ketua DPD Golkar Bali sebelum akhirnya Ketua DPD Golkar Bali definitif dipegang Nyoman Sugawa Korry. Saat ini menjadi momentum bagi Demer untuk “turun gunung” dan memperkuat partai dari basis lokal.
Menyentuh Akar Rumput, Bangun Kaderisasi
Wirya optimistis bahwa dengan Demer di pucuk pimpinan, pembinaan kader tak lagi sekadar slogan. Ia dikenal aktif turun ke lapangan, dekat dengan konstituen, dan responsif terhadap kebutuhan daerah. Dalam pandangan Wirya, kader tidak akan “kemarau perhatian” bila Golkar Bali dipimpin oleh politisi berpengalaman yang punya akses ke pusat dan niat membesarkan partai dari bawah.
“Teman-teman di bawah sudah satu suara. Kami siap mendukung dan bekerja bersama Pak Demer untuk kebangkitan Golkar Bali,” pungkasnya.
Dengan dukungan resmi dari para pengurus DPD Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dan rekam jejak nasional yang tak diragukan, langkah Demer menuju kursi Ketua DPD I Golkar Bali tampak kian mantap. Pertarungan pun mulai memanas, dan Demer sudah “on fire” mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Beringin, membawa partai ini semakin mengakar kuat di Pulau Dewata. (kbs)