BerandaDaerahMenteri HAM Resmikan Pusat Kajian HAM di Museum Agung Pancasila, Pusat Persemaian...

Menteri HAM Resmikan Pusat Kajian HAM di Museum Agung Pancasila, Pusat Persemaian Manusia Indonesia yang Dijiwai Semangat Pancasila dan HAM

Foto: Menteri HAM Natalius Pigai saat meresmikan Pusat Kajian HAM di Museum Agung Pancasila, Denpasar, Sabtu (10/5).

Denpasar, KabarBaliSatu

Langkah konkret menuju penguatan kesadaran Hak Asasi Manusia (HAM) berbasis nilai-nilai Pancasila dilakukan Menteri HAM Natalius Pigai, dengan meresmikan Pusat Kajian HAM di Museum Agung Pancasila, Denpasar, Sabtu (10/5). Momen ini menandai kolaborasi strategis antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam membumikan nilai-nilai kemanusiaan dalam bingkai ideologi bangsa.

Kehadiran Menteri Pigai disambut hangat oleh Ketua Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen, serta Anggota DPD RI asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Sebelum meresmikan pusat kajian, Menteri Pigai menyempatkan diri menelusuri koleksi Museum Agung Bung Karno yang terletak tak jauh dari lokasi acara. Ia mengaku kagum dengan dedikasi koleksi yang begitu otentik terhadap warisan perjuangan sang proklamator.

Baca Juga  Gubernur Koster Gandeng Mahasiswa KKN UNUD dalam Pemetaan Kemiskinan dan Infrastruktur Bali 2026

“Seluruh sila dalam Pancasila sesungguhnya adalah sila-sila HAM,” kata Menteri Pigai dalam pernyataan resminya. Ia menekankan, pembangunan Pusat Kajian HAM ini bukan sekadar simbolik, melainkan pondasi untuk membina generasi yang sadar akan hak, kewajiban, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Ia menyebutkan bahwa Bali, lewat Museum Agung Pancasila, menjadi tempat strategis untuk memulai persemaian pemikiran dan peradaban HAM. Kolaborasi lintas sektor, termasuk akademisi dan institusi pendidikan, menjadi kekuatan untuk mendorong pengarusutamaan HAM di tengah masyarakat.

Tak berhenti pada seremoni, Menteri Pigai berharap kerja sama antara Kementerian HAM, Museum Agung Pancasila, dan berbagai institusi akan terus berjalan dalam format aksi nyata. “Kita ingin membangun peradaban HAM yang tak terlepas dari ruh Pancasila,” tegasnya.

Baca Juga  Gelar Welcome Dinner, Pj Gubernur Mahendra Jaya Harap Taksu Positif Bali Bawa Kesuksesan 5th MNEK 2025

Gus Marhaen sendiri menyatakan kesiapan penuh mendukung visi Menteri Pigai, termasuk dalam rencana pembangunan Universitas HAM yang sempat digaungkan. Ia menawarkan Museum Agung Pancasila sebagai ruang pembelajaran terbuka, tempat generasi muda bisa belajar langsung dari jejak sejarah dan nilai ideologis bangsa.

Ia juga menegaskan, keberadaan museum ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan persembahan bagi bangsa. Didukung penuh oleh Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali, Museum Bung Karno dan Museum Agung Pancasila kini menjadi ruang publik yang merekam sekaligus menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kemanusiaan Indonesia. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini