BerandaDaerahGubernur Koster Gagas Sensus Budaya, Kepala BPS RI: Ini Terobosan Luar Biasa!

Gubernur Koster Gagas Sensus Budaya, Kepala BPS RI: Ini Terobosan Luar Biasa!

Foto: Gubernur Koster saat pengukuhan Kepala BPS Provinsi Bali di Gedung Wiswa Saba Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (17/4/2025).

Denpasar, KabarBaliSatu

Gubernur Bali Wayan Koster tahun ini berencana menyelenggarakan Sensus Kebudayaan. Sensus Kebudayaan ini dinilai sangat penting untuk mendata potensi kebudayaan yang dimiliki Bali.

“Berapa banyak budaya, apa saja ragamnya dan seberapa besar kalau dihitung dia sebagai satu aset serta berapa nilainya,” ucap Gubernur Koster dalam pidatonya saat pengukuhan Kepala BPS Provinsi Bali di Gedung Wiswa Saba Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga  Gubernur Koster Dorong Peningkatan Produksi Garam Bali Dongkrak Perekonomian: Kualitas Luar Biasa dan Semakin Terkenal

Lebih jauh Gubernur Koster mengatakan, Pemprov Bali telah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan Sensus Kebudayaan ini. “Ini sudah dirancang di APBD Perubahan. Nanti akan dibuatkan Perencanaan untuk sensus dulu oleh BPS,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Sensus Kebudayaan yang dirancang Gubernur Koster ini tentu saja mendapat sambutan positif dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Amalia Adininggar Widyasanti. Amalia menilai gagasan cerdas yang dilakukan Gubernur Koster ini sangat baik.

“Luar biasa rancangan Bapak Gubernur Koster. Kita paham bahwa Bali ini khan unik. Sensus Kebudayaan yang dicanangkan Bapak Gubernur Koster ini dapat menjadi acuan untuk penerapan kebijakan baru yang akan dibuat pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Bali,” terang Amalia.

Baca Juga  Gubernur Koster Didukung Menteri LH, Bali Serius Perangi Sampah Sekali Pakai

Amalia mengaku BPS siap berkolaborasi dengan Pemprov Bali. Menurutnya, ada kebutuhan spesifik dari Pemprov Bali untuk intervensi kebijakan dan mengembangkan ekonomi.

“Ke depan mengembangkan sosial budaya ini harus berbasis data. Di nasional tidak ada sensus budaya. Ini kebutuhan spesifik Bali, kita akan melayani melalui Kantor BPS Bali untuk memenuhi sensus kebudayaan berbasis Desa Adat tersebut,” tutupnya. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini