BerandaDaerahBupati Gus Par di Garda Depan Sukseskan Gerakan Bali Bersih Sampah: Karangasem...

Bupati Gus Par di Garda Depan Sukseskan Gerakan Bali Bersih Sampah: Karangasem Siap Jadi Teladan Pulau Dewata

Bangkitkan Karangasem The Spirit of Bali yang Bersih, Indah, dan Nyaman

Foto: Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Nyonya Mas Parwata berfoto bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan Nyonya Putri Suastini Koster di sela-sela menghadiri peluncuran Gerakan Bali Bersih Sampah yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Werdhi Budaya Art Center, Denpasar, Jumat, 11 April 2025.

Denpasar, KabarBaliSatu

Pada Jumat malam yang hangat di bawah cahaya lampu Panggung Ardha Candra, Taman Werdhi Budaya Art Center, Denpasar, derap langkah para pemimpin Bali menyatu dalam satu semangat: menyelamatkan pulau tercinta dari belenggu sampah. Di tengah sorak gemuruh antusiasme masyarakat, Bupati Karangasem I Gusti Putu Arwata, yang akrab disapa Gus Par, hadir bersama Nyonya Mas Parwata, meneguhkan tekadnya dalam peluncuran Gerakan Bali Bersih Sampah.

Kehadiran Bupati Karangasem menjadi bentuk dukungan nyata terhadap gerakan pelestarian lingkungan di Bali. “”Menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Bali. Karangasem siap mendukung gerakan ini demi masa depan yang bersih dan berkelanjutan,” kata Bupati Gus Par ditemui Jumat 11 April 2025

Baca Juga  Sidak Tim Pengawas Terpadu Provinsi Bali di Gianyar, Tingkatan Pengawasan dan Pembinaan Pangkalan LPG 3 kg

Aksi progresif dalam penanganan sampah ini diresmikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster. Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan komitmen besar Bali untuk menyudahi krisis sampah dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025. Enam sektor utama menjadi target: kantor, desa, pelaku usaha, lembaga pendidikan, pasar, dan tempat ibadah dimana semuanya harus bergerak.

Namun dari seluruh penjuru Bali, Karangasem menunjukkan denyut semangat yang paling kuat. Gus Par tak hanya hadir sebagai simbol, tetapi sebagai panglima perubahan. “Menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Bali. Karangasem siap mendukung gerakan ini demi masa depan yang bersih dan berkelanjutan,” ucapnya penuh keyakinan.

Baca Juga  Wayan Gatra NasDem: Selamat untuk Jaya-Wibawa! Persoalan Kemacetan, Sampah, dan Banjir Harus Ditangani Serius

Sebagai bentuk nyata dari tekadnya, Gus Par langsung menginstruksikan strategi komprehensif di wilayah Gumi Lahar. Ia memimpin gerakan dari hulu hingga hilir—menggerakkan seluruh jajaran OPD, desa adat, sekolah, pelaku usaha, hingga para pemangku adat dan pecalang. Gerakan gotong royong ini tidak sekadar mengangkut sampah, tapi mengubah cara berpikir dan cara hidup masyarakat Karangasem terhadap lingkungan.

Gus Par menyadari, Karangasem bukan sekadar sebuah kabupaten. Ia adalah jantung spiritual Bali, tempat para leluhur menanam doa dan harapan. Maka sudah semestinya Karangasem menjadi The Spirit of Bali yang bersih, indah, dan nyaman, seperti mantra yang menyejukkan jiwa.

Tak hanya membatasi plastik sekali pakai, Gus Par mendorong pengelolaan sampah berbasis sumber dari rumah tangga. Ia mendorong pendirian bank sampah di tiap kecamatan, memperkuat peran desa adat sebagai ujung tombak, dan menggandeng dunia usaha untuk terlibat dalam pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Baca Juga  Bikin Kumuh dan Biang Kemacetan, Dishub Denpasar Tertibkan Truk Parkir Sembarangan di Kawasan Patung Titi Banda

“Saya ingin anak cucu kita nanti masih bisa mencium aroma laut, mendengar gemericik sungai, dan melihat matahari terbit di Gunung Agung tanpa tertutup asap pembakaran sampah,” ujarnya lirih namun menggugah hati.

Dan malam itu, di bawah langit Denpasar, semangat Gus Par menyala seperti api suci di pura. Komitmennya bukan sekadar janji, tapi bara tekad yang membakar semangat seluruh Karangasem untuk bergerak. Seperti angin yang menyapu awan kelabu, Gus Par datang membawa harapan: bahwa Karangasem bisa menjadi teladan, Bali bisa bersih, dan bumi bisa kembali bernapas lega.

Karangasem tak hanya bicara. Karangasem bertindak. Dan di tangan Gus Par, Gerakan Bali Bersih Sampah berubah dari wacana menjadi warisan. (kbs)

 

Berita Lainnya

Berita Terkini