BerandaTokohKetua Fraksi Golkar DPRD Bali Gung Cok, Dari Ring Tarung Derajat Kini...

Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali Gung Cok, Dari Ring Tarung Derajat Kini Bersinar di Panggung Politik Bali: Olahraga Ladang Pengabdian, Wujudkan Bali Pusat Sport Tourism Dunia

Foto: Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok).

Denpasar, KabarBaliSatu

Di balik sorot lampu sidang DPRD Bali, ada satu nama yang tak hanya bersinar karena suaranya lantang membela rakyat, tapi juga karena jejak panjang perjuangannya—Anak Agung Bagus Tri Candra Arka, atau yang akrab dipanggil Gung Cok.

Lahir dari tempaan disiplin dan keberanian, Gung Cok yang kini bertugas sebagai Anggota Komisi IV DPRD Bali sekaligus juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali bukan politisi biasa. Ia adalah pendekar sejati. Sejak tahun 2000, ia jatuh cinta pada Tarung Derajat—sebuah seni bela diri yang membentuk bukan hanya otot dan teknik, tapi juga karakter dan keberanian. Dari situlah ia ditempa. Dari ring latihan yang penuh keringat dan semangat, ia tumbuh menjadi sosok yang disegani.

Baca Juga  Made Satria Siap Emban Amanah untuk Membangun Klungkung, Solid Bergerak Galang Kekuatan Menangkan Pilkada Klungkung

Sabuk hitam ia raih bukan karena bakat semata, tapi karena dedikasi. Sejak 2003, ia mengemban amanah sebagai Sekretaris Tarung Derajat Bali, dan sejak 2013, ia menakhodai pembinaan olahraga ini di Kabupaten Badung. Hingga kini, ia masih berdiri di barisan terdepan sebagai Ketua Tarung Derajat Badung.

Namun hidup Gung Cok tak berhenti di ring. Semangat juangnya membawanya menapaki panggung yang lebih besar—politik. Di Komisi IV DPRD Bali, ia menjadikan olahraga sebagai ladang pengabdian. Bukan sekadar bicara prestasi, tapi tentang mencetak generasi muda yang tangguh sejak usia dini.

Baca Juga  Seminar Pra Kongres VII IKA UKI, Wayan Sudirta: Pendidikan Berbasis Pancasila Harus Menjadi Solusi dan Prioritas Nasional

“Ekstrakurikuler di sekolah dasar itu penting. Di sanalah bibit atlet tumbuh, dan di sanalah karakter dibentuk,” ucapnya penuh keyakinan.

Gung Cok tak hanya bicara pembinaan. Ia menatap jauh ke depan: Bali sebagai pusat sport tourism dunia. Ia tahu, untuk mewujudkannya, Bali perlu infrastruktur olahraga bertaraf internasional. Dan ia tak segan mendorong pemerintah untuk ikut serta dalam mewujudkan visi itu.

“Bali sudah punya hotel, bandara, transportasi. Yang kurang hanya satu: fasilitas olahraga kelas dunia. Saatnya kita lengkapi itu, demi masa depan atlet dan nama baik Bali di mata dunia,” katanya penuh harap.

Baca Juga  Nengah Senantara NasDem Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Pengecer Kembali Bisa Jual Gas Elpiji 3 Kilogram, Ingatkan Otak-Atik Kebijakan Pemerintah Jangan Buat Rakyat Menderita

Di balik semua itu, Gung Cok juga seorang pengusaha tangguh. Sejak 1993, ia merintis usaha rental mobil, lalu merambah ke mebel, percetakan, hotel, hingga outsourcing. Ia pun aktif di berbagai organisasi seperti Pemuda Pancasila, Kadin, HIPMI, dan KNPI Badung. Kini, sambil mengemban tugas politik, ia masih melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang hukum—sebuah perjalanan intelektual yang tak pernah padam.

Gung Cok adalah cermin dari tekad baja dan ketulusan hati. Dari ring bela diri hingga meja legislatif, ia hadir bukan untuk sekadar duduk, tapi untuk berjuang. Untuk Bali. Untuk generasi mendatang. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini