BerandaDaerahPDI Perjuangan Perkuat Peran Perempuan di Pulau Dewata: Pelatihan Advokasi Korban Kekerasan...

PDI Perjuangan Perkuat Peran Perempuan di Pulau Dewata: Pelatihan Advokasi Korban Kekerasan Perempuan, Pencegahan Stunting, hingga Pengelolaan Sampah

Foto: Kolaborasi DPP PDI Perjuangan bersama DPD PDI Perjuangan Bali menggelar pelatihan advokasi korban kekerasan perempuan, pencegahan stunting, hingga pengelolaan sampah rumah tangga di Wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Sabtu (22/3/2025).

Tabanan, KabarBaliSatu

PDI Perjuangan semakin menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Melalui program Perempuan Berdaya Indonesia Raya, partai berlambang banteng ini menggelar pelatihan advokasi korban kekerasan perempuan, pencegahan stunting, hingga pengelolaan sampah rumah tangga di Wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Sabtu (22/3/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan bersama DPD PDI Perjuangan Bali. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan dari DPP PDI Perjuangan, seperti Tri Rismaharini, Ribka Tjiptaning, dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga).

Baca Juga  Tak Ingin Kasus Kampung Rusia Terulang Lagi, Gubernur Koster Tegas Akan Perketat Izin Berusaha di Bali

Dalam paparan materinya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari arahan Megawati Soekarnoputri untuk memperkuat peran perempuan di berbagai sektor.

“Perempuan dan anak adalah pilar utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak,” ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu.

Dalam pelatihan ini, Ribka Tjiptaning membahas strategi pencegahan dan penanganan stunting, sementara Tri Rismaharini memberikan materi mengenai pengelolaan sampah rumah tangga. Tidak hanya teori, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi nyata: peserta menerima buku edukasi tentang stunting, bantuan ayam petelur, ikan lele, serta bibit tanaman untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Baca Juga  Gubernur Koster Terbitkan SE Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing Selama Berada di Bali! Wajib Bayar Pungutan Wisatawan Asing dan Hormati Adat Budaya Bali, Sanksi Tegas Bagi Yang Melanggar!

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menyatakan bahwa program ini selaras dengan visi pembangunan Tabanan yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. “Kami ingin melahirkan lebih banyak perempuan penggerak dan anak-anak hebat yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rahayuni menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran perempuan dalam perlindungan anak dan pencegahan stunting, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan ekonomi dan pengelolaan lingkungan.

Sebagai penutup, peserta mengikuti demo memasak yang bertujuan meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengolah makanan sehat dan bergizi bagi keluarga.

Baca Juga  Bali Era Baru! Koster Siapkan 15 Perda untuk Bali: Melindungi Tanah, Laut, dan Masyarakat Lokal

PDI Perjuangan tak sekadar bicara, tapi bergerak nyata. Dengan program ini, mereka ingin memastikan perempuan dan anak di Bali semakin kuat, mandiri, dan berdaya. (kbs)

 

Berita Lainnya

Berita Terkini