BerandaDaerahWayan Koster “Bapak Arak Bali” Bawa Arak Bali Mendunia,“Arak Bali for the...

Wayan Koster “Bapak Arak Bali” Bawa Arak Bali Mendunia,“Arak Bali for the World” Simbol Peradaban dan Kebanggaan Masyarakat Bali

Denpasar, KabarBaliSatu.com

Di balik setiap tetes arak Bali, tersimpan kisah panjang tentang warisan, perjuangan, dan kejayaan Nusantara. Dulu, arak hanyalah minuman rakyat di pelosok desa, dinikmati dalam keheningan malam oleh para petani dan nelayan. Kini, arak Bali berdiri sejajar dengan minuman spirit dunia, membawa harum nama Pulau Dewata ke panggung internasional.

Semua ini tak lepas dari tangan dingin Wayan Koster. Sejak menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode 2018-2023, ia dengan gigih memperjuangkan arak sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Perjuangannya tak berhenti di pengakuan semata.

Melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi/Destilasi Khas Bali,, ia memastikan tata kelola arak berjalan dengan baik, membuka jalan bagi ribuan petani dan produsen untuk mengangkat kesejahteraan mereka.

Baca Juga  DPRD Bali Dukung Visi Pembangunan Koster-Giri, Siap Kawal Anggaran dan Wujudkan 15 Perda Prioritas

Kini, lebih dari 60 brand arak lokal bermunculan. Artisan dan produsen semakin berkembang, menata ulang cita rasa, kemasan, dan strategi promosi agar arak Bali tak hanya dikenal, tapi juga dicintai dunia. Dengan semangat “Arak Bali  for the World,” Wayan Koster terus mengawal agar arak Bali tak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga penggerak ekonomi rakyat.

Tak heran jika banyak yang menjulukinya sebagai “Bapak Arak Bali.” Sebuah gelar yang lahir dari ketulusan menjaga tradisi. Di tangannya, arak bukan sekadar minuman, melainkan simbol peradaban, budaya, dan kebanggaan masyarakat Bali.

Baca Juga  Dewa Kayonan Sang Penjaga Warisan Budaya Harapan Baru bagi Klungkung: Begini Kiprahnya Selama 32 Tahun Melestarikan Seni Budaya Bali Lewat Sanggar Kayonan

“Kalau ingin melihat kejayaan Nusantara, lihatlah arak Bali yang kini mulai mendunia,” kata Nathan Santoso, seorang artisan arak, dalam acara Bali Signature Drink Edition di Level 21 Mall, Denpasar pada Jumat 31 Januari 2025 dalam rangka memperingati Hari Arak Bali ke-3 yang juga dihadiri langsung Wayan Koster selaku Gubernur Bali Terpilih periode 2025-2030.

Dalam kesempatan itu, Nathan menegaskan bahwa tanpa Pergub Nomor 1 Tahun 2020, para artisan arak mungkin tak akan berdiri di panggung seperti sekarang. Baginya, setiap tegukan arak Bali bukan hanya tentang rasa, tetapi juga kisah panjang Nusantara dalam gelas.

Senada dengan Nathan, Ida Bagus Rai Budarsa, pendiri Hatten Wines dan Arak Dewi Sri, mengingatkan pentingnya menjaga kualitas arak Bali. Sebagai produsen Arak Dewi Sri yang telah lebih dulu hadir sebelum industri wine berkembang di Bali, ia menekankan bahwa pertumbuhan industri arak harus tetap terjaga.

Baca Juga  Tulus Ngayah untuk Tanah Kelahiran Tanpa Harapkan Imbalan Sepeserpun, Ketut Leo dan Made Satria Berhasil Perjuangkan Pelaba Pura Parhyangan Sad Khayangan Segara Penida

“Kita harus bersama-sama mengontrol kualitas, agar arak Bali tetap menjadi produk kebanggaan yang berkelas dunia,” ujarnya.

Di tengah derasnya arus modernisasi, Bali tetap teguh menjaga peradabannya. Karena sebuah peradaban yang kokoh adalah fondasi bagi kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Arak Bali kini bukan hanya warisan, melainkan lambang ketahanan budaya. Dan selayaknya kita semua, sebagai anak bangsa, bangga dan turut menjaga kejayaan ini. (kbs)

 

Berita Lainnya

Berita Terkini