BerandaDaerahSeluruh Fraksi DPRD Denpasar Sepakat Tetapkan Dua Ranperda Strategis: Penguatan Modal BPD...

Seluruh Fraksi DPRD Denpasar Sepakat Tetapkan Dua Ranperda Strategis: Penguatan Modal BPD Bali dan APBD 2026

Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Penutupan Rapat Paripurna ke-39 Masa Persidangan III DPRD Kota Denpasar yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Wakil Ketua, I Wayan Mariyana Wandhira dan Wakil Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna di Gedung DPRD Kota Denpasar, Jumat (17/10/2025).

Denpasar, KabarBaliSatu

Arah pembangunan ekonomi Kota Denpasar memasuki babak baru. Seluruh fraksi di DPRD Kota Denpasar kompak menyetujui dua rancangan peraturan daerah (Ranperda) penting: Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal pada Bank BPD Bali Tahun Anggaran 2025, dan Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2026.

Kesepakatan ini disahkan dalam Rapat Paripurna ke-39 Masa Persidangan III DPRD Denpasar yang dipimpin Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede bersama dua wakilnya, I Wayan Mariyana Wandhira dan Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna, di Gedung DPRD Denpasar, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga  Karangasem Menyala di Malam Minggu: Karangasem Akhir Pekan Ajang Anak Muda, Seni, dan Ekonomi Bangkit

Turut hadir Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, serta para pemangku kepentingan.

Seluruh Fraksi Satu Suara

Dari Fraksi Partai Golkar, juru bicara I Gede Dwi Purnama Putra menegaskan dukungan penuh terhadap kedua Ranperda. Golkar menilai penyertaan modal pada BPD Bali akan memperkuat ekonomi lokal, terutama sektor UMKM, sementara APBD 2026 diharapkan menjadi instrumen pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan.

“Fraksi Golkar menerima dan menyetujui kedua Ranperda ini untuk ditetapkan menjadi Perda, demi mendukung pembangunan ekonomi Denpasar yang tangguh,” ujarnya.

Fraksi PSI–NasDem, melalui Agus Wirajaya, juga menyatakan persetujuan. Fraksi ini menyoroti pentingnya alokasi APBD untuk memperluas penerangan jalan umum serta mendukung pelestarian budaya di sekolah-sekolah, termasuk pengadaan alat musik tradisional dan modern di SMP.

“Kami menyetujui kedua Ranperda tersebut untuk menjadi Perda sesuai ketentuan perundangan,” tegasnya.

Dari Fraksi Gerindra, I Ketut Sudana memberikan apresiasi atas keberanian Pemkot Denpasar menaikkan target pendapatan daerah sebesar Rp40 miliar di tahun 2026. Ia menekankan pentingnya inovasi dan optimalisasi potensi PAD agar tren peningkatan pendapatan tetap terjaga.

Baca Juga  Kejuaraan Walikota Cup XV Resmi Dibuka, Arya Wibawa Ajak Atlet Muda Raih Prestasi

“Jangan berpuas diri, teruslah menggali potensi daerah agar Denpasar semakin mandiri secara fiskal,” kata Sudana.

Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan melalui I Bagus Jagra Wibawa menyoroti tantangan akibat pengurangan dana transfer pusat sebesar Rp244 miliar. Fraksi ini mendorong digitalisasi sistem pajak daerah dan optimalisasi retribusi untuk menjaga stabilitas anggaran.

“Kami berharap pergeseran anggaran tetap memprioritaskan program strategis, pelayanan dasar, dan kebutuhan masyarakat secara langsung,” tegasnya.

Pemkot Denpasar Fokus pada Ekonomi dan Pemulihan

Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, yang mewakili Wali Kota Denpasar dalam pidato penutupan, menegaskan bahwa penyertaan modal pemerintah daerah merupakan bentuk nyata komitmen memperkuat struktur permodalan BUMD.

“Bank BPD Bali bukan sekadar lembaga keuangan, tetapi juga instrumen pembangunan ekonomi daerah yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan masyarakat Bali,” ujar Arya Wibawa.

Baca Juga  Menteri LH dan Gubernur Koster Tanam Pohon di Taman Kehati Kesiman: Seruan Reboisasi untuk Ketahanan Bali

Ia juga menyinggung bahwa pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat menuntut penyesuaian struktur APBD 2026. Fokus utama pemerintah, katanya, tetap pada keseimbangan anggaran, efisiensi belanja, dan keberlanjutan program prioritas.

Selain itu, dampak bencana banjir beberapa waktu lalu turut menjadi perhatian. Pemerintah akan melakukan reorientasi program untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan penanganan pascabencana.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan atas kerja keras dan kebersamaan dalam menyepakati dua Ranperda strategis ini,” ujar Arya Wibawa.

Dengan disetujuinya kedua Ranperda tersebut, DPRD dan Pemkot Denpasar menegaskan komitmen bersama menjaga stabilitas fiskal, memperkuat sektor keuangan daerah, dan memastikan kebijakan anggaran berpihak pada rakyat.
Keputusan ini bukan sekadar teknis anggaran, tetapi langkah politik strategis menuju Denpasar yang lebih inklusif, tangguh, dan berdaya saing. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini