Foto: Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, saat melakukan audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) pada Selasa (30/9) di Jakarta.
Jakarta, KabarBaliSatu
Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, melakukan audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) pada Selasa (30/9) di Jakarta. Audiensi ini bertujuan menyampaikan isu strategis ketenagakerjaan yang tengah dihadapi Kabupaten Karangasem sekaligus memperjuangkan dukungan program pusat untuk peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Pandu didampingi oleh Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Karangasem serta Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Rombongan Pemkab Karangasem diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker RI, Dr. Cris Kuntadi, bersama Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Andri Susila.
Dalam pertemuan, Pandu menegaskan bahwa Karangasem memiliki potensi ekonomi ketenagakerjaan yang besar, terutama dari sektor pariwisata, pertanian, dan industri kreatif. Namun, ia juga mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan lapangan kerja formal, rendahnya kompetensi tenaga kerja, hingga minimnya sarana dan prasarana pelatihan.
“Kami hadir untuk menyampaikan kondisi riil ketenagakerjaan di Karangasem serta memohon dukungan program strategis dari pemerintah pusat dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja di daerah melalui program Padat Karya, Wirausaha Mandiri, serta peningkatan kualitas SDM melalui penambahan jumlah program pelatihan dan sarana prasarana untuk UPTD BLK Dinas Ketenagakerjaan,” jelas Pandu.
Lebih jauh, Pandu menekankan pentingnya intervensi pemerintah pusat dalam mempercepat peningkatan kualitas SDM Karangasem. Ia menilai, tanpa dukungan program yang tepat sasaran, tenaga kerja lokal akan sulit bersaing dengan daerah lain, terlebih dalam menghadapi tantangan global.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja Karangasem tidak hanya mampu bekerja di tingkat lokal, tetapi juga bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya peningkatan jumlah program pelatihan vokasi serta fasilitas yang memadai di BLK Karangasem,” imbuhnya.
Pandu juga menegaskan bahwa Pemkab Karangasem berkomitmen penuh untuk mendukung setiap program yang diberikan pusat dengan menyiapkan regulasi daerah dan anggaran pendamping. “Kami siap bersinergi, karena kami percaya peningkatan kualitas SDM adalah kunci utama mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Sekjen Kemnaker RI, Cris Kuntadi, menyambut baik aspirasi yang disampaikan Pemkab Karangasem. Ia menegaskan bahwa kementerian siap mendorong program strategis yang dapat meningkatkan kapasitas tenaga kerja daerah.
Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Andri Susila, juga menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran BLK dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten, kreatif, dan siap kerja.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi antara Pemkab Karangasem dan pemerintah pusat dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan secara berkelanjutan. (kbs)