BerandaDaerahGubernur Koster Tegas Atasi Polemik Akses Warga, GWK Siap Bongkar Tembok Penghalang...

Gubernur Koster Tegas Atasi Polemik Akses Warga, GWK Siap Bongkar Tembok Penghalang Akses Warga

Foto: Gubernur Koster saat memanggil manajemen PT Garuda Adhimatra Indonesia, pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK), ke Jaya Sabha pada Selasa malam (30/9) pukul 22.30 Wita.

Denpasar, KabarBaliSatu

Polemik tembok pembatas yang menutup akses warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, Badung, akhirnya menemukan solusi tegas setelah Gubernur Bali Wayan Koster turun tangan langsung. Dengan kepemimpinan yang responsif terhadap aspirasi masyarakat, Koster memanggil manajemen PT Garuda Adhimatra Indonesia, pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK), ke Jaya Sabha pada Selasa malam (30/9) pukul 22.30 Wita.

Pertemuan penting tersebut dihadiri jajaran direksi, komisaris, dan staf GWK, serta Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Dari pihak Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Koster hadir bersama Kepala Biro Hukum, Kepala Dinas PUPR, dan Kepala Badan Aset. Kehadiran lengkap kedua belah pihak mencerminkan koordinasi dan komunikasi yang dibangun Koster berjalan efektif.

Baca Juga  Selamatkan UMKM Lokal! Gubernur Koster Siapkan Tim Khusus Berangus Usaha Ilegal WNA

Dalam forum itu, Koster menegaskan arah kebijakan pemerintah: akses warga harus dipulihkan tanpa penundaan. Ia menilai jalan yang selama ini digunakan masyarakat adalah hak yang tidak boleh dihalangi oleh alasan teknis apa pun. Dengan pendekatan lugas sekaligus visioner, Koster memastikan pemerintah hadir untuk melindungi kepentingan rakyat sekaligus menjaga harmoni antara masyarakat dan sektor pariwisata.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil Gubernur Koster. Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten semakin memperkuat posisi masyarakat dalam mendapatkan kembali hak mereka.

Baca Juga  Pemilihan Duta Genre Denpasar: Kolaborasi Anak Muda dan Pemerintah Menuju Kota Bebas Stunting dan Maju

Tak berhenti di situ, Koster juga menegaskan perlunya perubahan sikap GWK dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Menurutnya, pengelolaan kawasan pariwisata tidak boleh bersifat eksklusif, melainkan harus bersinergi dengan masyarakat sebagai bagian penting dari ekosistem pariwisata Bali. Ia mengingatkan bahwa hubungan baik dengan warga akan berpengaruh langsung pada citra GWK sebagai destinasi internasional.

Hasil pertemuan menunjukkan efektivitas kepemimpinan Koster. Presiden Komisaris PT Garuda Adhimatra Indonesia, Sang Nyoman Suwisma, menyatakan kesediaan GWK untuk melaksanakan instruksi pemerintah. Ia menegaskan pembongkaran tembok akan dimulai pada 1 Oktober dan akses warga segera dibuka kembali. Selain itu, GWK berkomitmen memperkuat hubungan dengan masyarakat Desa Ungasan agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga  Bupati Satria Temui Warga Subak Tohpati, Minta Bersabar Sambil Tunggu Proses Usulan Inpres Irigasi

Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan manajemen GWK, polemik ini memasuki tahap akhir penyelesaian. Publik kini menunggu realisasi janji pembongkaran tembok, yang menjadi bukti nyata kepemimpinan Gubernur Koster dalam merespons persoalan masyarakat secara cepat, tegas, dan berorientasi pada kepentingan jangka panjang Bali. (kbs)

Berita Lainnya

Berita Terkini